Pengorbanan Cinta..!!
Saya mendapatkan cerita ini dari salah satu artikel yang saya baca d internet..
saya hanya copas ajha... silahkan menikmati .. ^,^
Cerita ini merupakan kisah nyata seorang tante saya (pemilik artikel yg saya copas) di temui di Bali, tetapi detail yang saya sebutkan mungkin tidak sesuai dengan kisah aslinya. Saya menuliskan apa yang saya tangkap dari yang diceritakan tante. Sebut saja Ami (bukan nama sebenarnya). Tante Ami bercerita mengenai pengalaman hidupnya ketika masa kuliah.
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Ami sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Ami akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Iman (bukan nama sebenarnya).
Ami dan Iman telah berpacaran selama 7 tahun. Iman merupakan teman SD Ami. Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.
Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Ami dikejutkan oleh suatu berita.
Adiknya Iman: Mbak Ami, Mbak Ami. Mas Iman…Mas Iman….kena musibah!
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…
Saat itu Ami tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Iman. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Adiknya Iman: Mas Iman…kecelakaan…dan..meninggal…
Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…
…dan Ami kemudian pingsan…
Setelah bangun, Ami dihadapkan oleh mayat tunangannya. Ami yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.
Ketika memandikan jenazahnya, Amit terdiam. Ami memeluk tubuh Iman yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Iman mencoba meminta Ami agar tabah menghadapi semua ini.
Setelah dikuburkan, Ami tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Iman.
Sampai seminggu ke depan, Ami tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Ami pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.
Akhirnya bapaknya Ami memarahi Ami. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Ami kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Ami belum dikeluarkan.
Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Ami menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.
…tiga bulan kemudian…
Skripsi Ami belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Ami. Sepeninggal Iman, Ami masih terus meratapi dan merasa Iman hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.
Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Ami. Satria namanya (bukan nama sebenarnya). Ia tertarik dengan paras Ami yang manis dan pendiam. Satria pun mencoba mencaritahu tentang Ami dan ia mendengar kisah Ami lengkap dari teman-temannya.
Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Ami, ia coba mendekati Ami. Ami yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Satria. Beberapa kali ajakan Satria tidak direspon olehnya.
Satria pun pantang menyerah, sampai akhirnya Ami sedikit luluh. Ami pun mengajak Satria ke kuburan Iman. Disana Ami meminta Satria minta ijin kepada Iman untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Iman.
Masa pacaran Ami dan Satria begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Iman untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Iman di hati Ami tidak ada yang menggeser. Tetapi Satria pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Ami, walaupun sebagai orang kedua dihati Ami.
Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Ami sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Satria pun memutuskan untuk melamar Ami.
Sebelum melamar Ami, Satria mengunjungi kuburan Iman sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Ami. Setelah itu Satria pulang, dan malamnya ia melamar Ami.
Ami tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Ami masih terkenang sosok Iman. Ami menceritakan bagaimana perasaannya ke Satria dan bagaimana posisi Iman dihatinya. Satria menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Ami adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Ami, ia akan menuruti semua itu, asalkan Ami bahagia.
Ami pun akhirnya menerima lamaran Satria.
…beberapa bulan setelah menikah…
Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Ami dan Satria. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Ami ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Ami dan Iman.
Ya, Ami yang masih terus mencintai Iman mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Iman. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Satria dan Ami. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami. Namun Satria mengijinkan Ami meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.
Bagaimanapun Ami tetap akan mencintai Iman sekaligus mencintai Satria, suami tercintanya. Dan Satria merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Ami. Apapun yang Ami lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…
Mendengar cerita diatas, terus terang saya merasa sedih, terharu, sekaligus miris. Saya kagum dengan sosok Satria yang ternyata benar-benar mencintai Tante Ami. Saya juga mengerti kepedihan Tante Ami ketika ditinggalkan tunangannya. Tentu rasanya sulit ditinggalkan oleh orang yang sudah membekas dihati.
Akankah ada pria-pria seperti Satria? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.
Percaya atau Tidak, Cewek Cantik ini ternyata Bukan Manusia lho
Sebagian publik Jepang memang mencurigai bahwa gadis cantik ini hanyalah rekayasa digital saja, namun begitu fans beratnya terus meyakini bahwa ia adalah manusia sungguhan, paling tidak hingga informasi ini keluar.
Sekarang jelaslah sudah, Aimi Eguchi dipastikan bukan manusia. Karakter yang menjadi maskot iklan sebuah produk permen di Jepang ini adalah 100% hasil rekayasa komputer. Wajahnya merupakan hasil comotan dari bagian-bagian wajah terbaik member lainnya. Hari kelahirannya 11 Februari ternyata merupakan tanggal perusahaan permen itu berdiri.
Semuanya terbongkar setelah perusahaan itu menyiarkan video tentang pembuatan karakter Aimi Eguchi ke publik.
Menurut kabar dari perusahaan itu, semua ini memang dilakukan secara sengaja oleh tim marketing mereka untuk mengangkat pamor produk yang dibintangi Eguchi. Dan tampaknya tim tersebut berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.
blog-apa-aja.blogspot.com
Read More
Alkisah Uang Rp. 1000 dan Rp. 100.000
Empat bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tdk sengaja di dalam dompet seorang pemuda. Kemudian diantara kedua uang tsb terjadilah percakapan yg Rp 100.000 bertanya kepada yang Rp 1000;
"Kenapa badan kami begitu lusuk, kotor dan bau amis...?"
dijawablah olehnya "karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang-orang bawahan dari tukang becak, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis" Lalu Rp.1000.bertanya balik pada Rp 100.000;
"Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?" dijawabnya;
"Karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut perempuan cantik dan beredarnyapun di restauran mahal, di mall dan juga hotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu di jaga dan jarang keluar dari dompet"
Lalu Rp 1000 bertanya lagi; "Pernahkah engkau mampir di tempat ibadah? "Dijawablah... "Belum pernah". Rp 1000 pun berkata lagi; "Ketahuilah walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum'at /minggu aku selalu mampir di MESJID,GEREJA,KLENTENG,VIHARA dan ditangan anak-anak yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada Tuhan.
Aku tidak dipandang manusia bukan sebuah nilai tapi yang dipandang adalah sebuah manfaat... "Akhirnya menangislah uang Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapitdk begitu bermanfaat selama ini.
Jadi....Bukan seberapa besar penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaat penghasilan Anda itu.karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu mensyukuri nikmat dan memberi manfaat untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat sombong....(y)Aamiin.
Terharu.. Arti Ayah Di Kehidupanmu..!!
Tp tahukah kamu,
jika trnyt ayah lah yg mngingatkan mama utk mneleponmu ?
Saat kecil,
mamalah yg lebih sring mndongeng.
Tp tahukah kmu bhw sepulang ayah bekrja dgn wajah lelah beliau slalu menanyakan pd mama ,apa yg kmu lakukan seharian.
Saat kmu sakit batuk/pilek,
ayah kadang mmbentak
"sudah dibilang! jgn minum es!".
Tp tahukah kamu bahwa ayah khawatir ?
Ktika kamu remaja,
kmu mnuntut utk dpt izin kluar malam.
ayah dgn tegas brkata "tidak boleh !"
Sadarkah kmu bhw ayah hny ingin menjagamu ?
Krn bagi ayah, kamu adlh sesuatu yg sngat berharga.
Saat kmu bisa lebih dipercaya,
Ayah pun melonggarkan praturannya.
Kmu akan mmaksa utk melanggar jam malamnya.
Maka yg dilakukan ayah adlh menunggu di ruang tamu dgn sngat khawatir.
Ketika kamu dewasa,dan hrs kuliah di kota lain.
Ayah harus mlepasmu.
Tahukah kamu bhw badan ayah terasa kaku utk memelukmu?
Dan ayah sngat ingin menangis.
Di saat kmu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu, ayah hanya mengernyitkan dahi.
Tp tanpa menolak,
beliau memenuhinya.
Saat kmu diwisuda.
ayah adlh org pertama y berdiri dan brtepuk tangan 'tukmu.
ayah akan trsenyum dan bangga
Sampai ketika tman psanganmu datang
utk mminta izin mengambilmu dari ayah
ayah akan sngat berhati-hati dlm mmberi izin
Dan akhirnya..
Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan brsama seorang yg dianggapnya pantas,
Ayahpun trsenyum bahagia
Apa kmu tahu,
bhw ayah sempat pergi ke blakang dan menangis?
ayah menangis krn ayah sangat bahagia.
Semoga Putra/i kecilku yg manis berbahagia bersama pasangannya
Stlh itu ayah hny bisa menunggu kedatanganmu brsm cucu-cucunya yg sesekali dtg utk menjenguk
Dgn rambut yg memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu
♥ ayah
Sumpah terharu banget saya
Sebuah Kisah Nyata!!
Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata pada sang ibu “
“Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan” Ibu itu kemudian menutup matanya.
“Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih dan mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu..?”
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, wajahnya yang murung berbah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.
Virgia Satir melanjutkan : “ Itu artinya tidak ada seorangpun dirumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar suara canda gurau dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi”. Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi ada suami dan anak-anaknya.
“Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran disana, artinya suami dan anak-anak ibu ada dirumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu.” Ibu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tersebut.
“Sekarang bukalah mata ibu”. Ibu membuka matanya.
“Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi maslah buat ibu..?”
Ibu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
“Aku tahu maksud Anda” ujar sang ibu. “Jika kita melihat dengan susut pandang yang tepat, maka hal yang negative dapat dilihat secara positif.”
Sejak saat itu ibu tak perbah lagi mengeluh soal karpetnyayang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada dirumah.
Kisah diatas adalah kisah nyata, Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder dan John Adler unutk menciptakaan NLP (Neurolinguistic Programming). Dan teknik yang dipakainya diatas tersebut disebut dengan Reframing, yaitu kita ‘membingkai ulang’ sudut pandang kitasehingga sesuatu yang tadinya negative menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.
Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :
Saya bersyukur:
1. Untuk istri yang mengatakan mala mini kita hanya akan mie instan, karena itu artinya ia bersama ku bukan orang lain.
2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofamenonton TV, karena itu berarti ia berada dirumah bukan di café, bar, atau di temapat makan.
3. Untuk anak-anak yang rebut mengeluh tentang banayk hal, keran itu artinya mereka dirumah dan tidak jadi anak jalanan.
4. Untuk tagihan pajak yang cuku besar, karena itu artinya saya bekerja dan digaji cukup tinggi.
5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kamim dikelilingi banyak teman.
6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan.
7. Untuk rasa lelah, capek, penat di penghujung hari, karena itu artinya saya mampu bekerja.
8. Untuk smeua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat.
9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagiyang membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup.
10. Untuk dst…………
Kisah Emas 24 Karat
Tetapi raja menjanjikan kepada mereka yang mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yang mendapat kuningan, mereka dapat bekerja di kebun raja dan merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan member kadar karat itu sedikit demi sedikit. Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan berhati-hati mengamati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada mereka semua ialah satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari untuk memilih, setengah hari unutk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut, karena tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka. Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kepada salah seorang rakyatnya, “Apa yang kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habisakan waktu disini?”. Jawab orang itu “tentu saja aku harus berhati-hati, aku hatus mendapatkan emas 24 karat itu,” lalu sang prajurit bertanya lagi “seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada atau hanya ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih akan terus mencarinya..?, sedangkan waktumu sangat terbatas”, jawab orang itu lagi “ tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yang ada di tanganku begitu waktuku habis”.
Lalu prajurit itu berkeliling dan menjumpai seseorang yang tampan, melihat perangainya ia adalah seorang yang kaya, bertanyalah prajurit itu kepadanya “ hai orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau sudah lebih dari cukup?” jawab orang kaya itu “bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambahkan keuntunganku”.
Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggengam kepingan emasnya, lalau dihamppirinya orang itu “mengapa engkau diam disini?, tidakkah engkau meilih emas-emas itu? Atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?”, mendengar perkataan prajurit itu orang ini hanya diam saja. Maka prajurit itu bertanya lagi “atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga kau tidak lagi berusaha mencari yang lain?”, orang itu masih terdiam. Prajurit itu semakin penasaran, lalau ia lebih mendekat lagi”tidakkah engkau mendengar pertanyaanku?”, sambil menatap prajurit, orang itu menjawab “ tua saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu yang mana emas dan yang mana kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa kadar emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak tahu”, “ lalu kenapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku kalau engkau tidak tahu “ tanya prajurit itu lagi. “Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanay raja yang tahu mana yang emas dan mana yang kuninga, mana yang 1 karat dan mana yang 24 karat. Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas itu yang lebih penting” jawabnya lugu.
Prajurit itu semakin penasaran “ mengapa bisa begitu?”.
“Bagi saya berapapun kadar karat emas ini cukup buat saya, karena kalau saya bekerja, saya masih membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas tuan”.
Prajurit tamapak cengang mendengarnya jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya “ lagi pula tuan, peraturannya saya tidak noleh menukar emas yang sudah saya ambil”,”tidakkah engkau emas-emas yang lain dan menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?” Tanya prajurit itu lagi.
“Saya sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan!, jika saya gantikan emas ini dengan yang lain, belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya memutuskan untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yang murni”.
Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan mereka. Lalu raja keluar dan berdiri ditemapat yang tinggi sambil berkata “ wahai rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan menukar ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka orang itu akan mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja” kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya.
Lalu sekali lagi dihadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal “dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yang memilikinya. Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali hanya satu orang yang datang kepadaku untuk menanyakannya”.
Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajarkan rakyatnya, dan selama bertahun-tahun iadengan sabar menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.
Kumpulan Sahring dan Cerpen Judul Asli:
When We Have to Choose
Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksikan diri dalam mencari pasangan hidup:
1. Bagi yang sedang mencari pasangan alias pacar (setengah hari untuk memilih). Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna, jangan lupa emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu msalah itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda.
2. Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari untuk merenungkan). Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat, ternyata selama bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Diluar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yang emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu kita melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam tahap ini Anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objectif siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat pentingdalam menjalin hubungan), dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda tahu tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah, tinggal bagaimana Anda menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan perubahannya atau tidak. “Cinta selalu berjuang”, dan jangan anggap tidak pernah ada msalah dalam jalan cinta Anda, justru jika dalam tahap ini Anda tidak pernah mengalami masalah dengan pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin) anda harus berhati-hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang di tampilkan dalam hubungan anda yang terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta, segala sesuatu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini, Anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya Anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.
3. Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan)
Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk mengambil keuntungan dari pasangan Anda. Jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya dengan orang kaya diatas, dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan diri pasangan Anda, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan.
Anda tidak bole merasa menyesal dengan pilihan Anda sendiri, jangan khawatir raja akan memperhatikan rakyatnya, dan menambah kadar karat pada emasnya.
Jadi percayalah kalau Tuhan pasti akan memperhatikan Anda, dan Dia yang paling berkuasa mengubah setiap orang. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan kita harus menikah lalu bercerai, menikah lagi dan cerai lagi…??. Ingatlahsi dia adalah hadiah, siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itu pilihan Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir yaitu waktu untuk memutuskan. Setelah itu Anda tidak boleh menukar atau menyia-nyiakan emas Anda, jadi peliharalah pasangan Anda sebagaimana hadiah terindah yang telah Tuhan berikan.
Dan apapun yang terjadi dengan pasangan Anda berkomunikasilah dengan Tuhan, karena dia yang memiliki hati setiap manusia.
DECISION CINTA
Namun senatiasa menarik..
Jika ia sebuah cinta..
Ia tidak datang dengan kata-kata..
Namun senatiasa menghampiri dengan hati..
Jika ia sebuah cinta…
Ia tidak terucap dengan kata…
Namun senantiasa Hadir Dengan Sinar Mata…
Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia tidak Hanya Berjanji..
Namun Senantiasa Menenangi...
Jika Ia sebuah Cinta…
Ia Mungkin Tidak Suci..
Namun Senantiasa Tulus..
Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia tidak Hadir Karena Permintaan..
Namun Senantiasa Hadir karena Kesadaran..
Jika Ia Sebuah Cinta..
Ia Tidak Hadir Dengan Kekayaan dan Kebendaan..
Namun Hadir karena Pengorbanan dan Kesetiaan…
Cintailah pasanganmu…. Seperti kau ingin dicintai olehnya.. Setiahlah pada pasanganmu, seperti kau ingin mendapatkan kesetiaanya….
Engkau Selalu ada Untukku
Jika kau merasa lelah dan tak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia…
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha…
Ketika kau sudah menangis sekian lama dan hatimu masih terasa pedih…
Allah SWT sudah menghitung air matamu…
Ketika kau fikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu dan waktu serasa berjalan begitu saja...
Allah SWT sedang menunggu bersamamu…
Ketika kau fikir bahwa kau sudah mencoba segalanya dan tidak tahu hendak berbuat apa lagi…
Allah SWT sudah punya jawabannya…
Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal dank au merasa tertekan..
Allah SWT dapat menenangkanmu…
Ketika kau merasa sendirian dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon…
Allah SWT selalu ada disampingmu…
Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang…
Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya dan Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi psangan hidupmu kelak…
Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang, namun kau tahu cintamu tak terbalas…
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu dan Dia sedang mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik untukmu…
Ketika kau merasa telah dikhianati dan dikecewakan…
Allah SWT dapat menyembuhkan lukamu dan membuatmu tersenyum…
Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan…
Allah SWT sedang berbisik kepadamu…
Ketika segala sesuatu berjalan lancar dan kau merasa ingin mengucap syukur…
Allah SWT telah memberkahimu…
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan kau dipenuhi ketakjuban…
Allah SWT telah tersenyum padamu…
Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk digenapi...
Allah SWT sudah membuka matamu dan memanggil dengan namamu...
Ingat dimanapun kau atau kemanapun kau menghadap…
Allah SWT Maha Mengetahui….
Bila Aku Jatuh Cinta
Allahu Rabbi aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan kau biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau
Allahu Rabb Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan Cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasa pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseoarang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu
Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami
Berikanlah kami kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu
Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya kujatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-Mu dariku
Anugrahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin Ya Rabbal Alamin..!!
Read More
Pintaku Pada-Mu
Ya Allah,
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang meletakanku pada posisi kedua dihatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu
Wajah cantik dan daya tarik fisik mungkinlah penting
Namun yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk selalu dekat dengan-Mu.
Dan ia haruslah bagi siapa dan untuk siapa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas
Seseorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormatiku
Seseorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat menasehatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena tampilanku tetapi hatiku
Seseorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan kondisi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai wanita ketika berada disebelahnya
Aku tidak minta seseorang yang sempurna
Namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu
Seseorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seseorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihanya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi bahagia
Dan aku juga meminta :
Buatlah aku menjadi seorang wanita yang dapat membuat pria itu bangga.
Berikanlah aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMu bukan mencintainya dengan sekedar cintaku
Brikanlah rahmatMu yang lembut sehingga tampilanku datang dariMu bukan dari luar diriku
Berikan aku tangMu sehingga aku mampu selalu berdoa untuknya.
Berikanlah aku mataMu sehingga aku dapat melihat banyak hal yang baik dari dirinya dan buakan hal buruk saja.
Berikan aku mulutMu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMu dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.
Berikanlah aku bibirMu dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku harap kami berdua dapat mengatakan…
“Betapa besarnya Allah itu karena Engkau telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”
Aaku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya inda pada waktu yang Kau tentukan.
NB : Mungkin terlalu banyak pintaku pada Mu, tapi aku yakin hanya Kau yang dapat mengabulkan dan pasti mengabulkannya… Amin..!!
Cinta dan Sahabat
Suatu hari Cinta dan Sahabat berjalan dalam sebuah kampung..
Tiba-tiba Cinta terjatuh dalam sebuah Telaga..
Kenapa…??
Karena Cinta Itu Buta…
Lalu Sahabat pun ikut terjun dalam Telaga..
Kenapa..??
Karena Sahabat akan melakukan apa saja demi CINTA!!!
Di dalam telaga Cinta hilang…
Kenapa…??
KareNA… Cinta itu halus, mudah hilang kalau tidak dijaga,
Sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap…
Sedangkan Sahabat masih mencari-cari dimana Cinta dan terus menunggunya..
Kenapa….??
Karena… Sahabat itu sejati dan kekal.
Sebagai Sahabat yang setia..
So, Hargailah Sahabat kita selagi kita terasa dia berarti…
Walau kita punya couple, Sahabat tetap yang Paling setia….
Walau kita punya harta banyak, Sahabat yang paling berharga…
Kekasih Yang Halal
Aku ingin menjadi yang halal bagimu…
Yang kan kau kecup keningnya…
Dan kau hapus airmatanya..
Aku ingin menjadi orang pertama dalam hidup mu…
Ketika kau membuka mata di pagi hari…
Aku adalah orang pertama yang kau lihat..
ketika kau senang..
Aku adalah orang pertama yang ikut..
Merasakan bahagia yang kau rasakan..
Ketika kau sedih…
Aku adalah orang pertama merasakan bebanmu..
Dan ketika kau sakit..
Aku adalah orang pertama yang selalu menjaga dan merawatmu…
Doa dikala Ragu akan Dirinya
Y Allah..
Seandainya telah Engkau catatkan
Dia akan menjadi teman dalam menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan Ya Allah… Ya Tuhan ku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ketepian hidup yang sejahtera dan abadi
Tetapi Ya Allah…
Seandainya telah Engkau takdirkan…
Dia bukan milikmu
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika ia disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan
Melontarkan bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan Ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah yang telah patah
Walaupun tidak sama dengannya…
Ya Allah Ya Tuhanku…
Pasrahkanlah aku dengan Takdirmu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik untukku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hamba-Mu
Ya Allah…
Cukuplah Engkau yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang dhaif ini
Jangan Engkau biarkan hambaMu ini sendirian
Di dunia dan di Akhirat
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka karuniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Kejalan yang Engkau ridhai
Dan karuniakanlah padaku keturunan kelak anak yang shaleh/shaleha…
Amin… Ya Rabbal ‘Alamin
Doa Mendapatkan Jodoh.....!!
Ya Allah…
Kalo dia memang jodohku…
Dekatkanlah…
Y Allah…
Kalo dia bukan jodoh ku…
Jodohkanlah…
Ya Allah…
Kalo dia jodoh orang lain…
Putuskanlah…
Lalu jodohkanlah denganku…
Ya Allah…
Kalo dia sudah jadi milik orang lain…
Berikan orang lain itu jodoh yang lain…
Lalu Jodohkanlah dia dengan ku…
Ya Allah…
Bila memang benar-benar dia bukan jodohku…
Jangan sampai dia dapat jodoh yang lain…
Lalu jodohkanlah dengan ku…
Ya Allah...
Bila memang kami tidak berjodoh…
Biarkanlah kami terbengkalai tanpa jodoh…
Lalu jodohkanlah kami…
Amin…
Mudah”an jodoh beneran…!!
Fakta-Fakta Lain Tentang Unsur Wanita Dalam Pandangan Pria
Jika kau setuju dengan semua keinginannya, dia akan ngelonjak
Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”/kau tidak menghormatinya
Jika kau tidak bercinta dengannya, kau tidak suka padanya
Jika kau kunjungi dia sering”, dia pikir kau membosankan
Jika kau tidak kunjungi dia sering”, dia menuduhmu main sama yang lain
Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau tidak bisa menjaga penampilan
Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak mencintainya
Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya wanita
Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau menyukai wanita lain
Jika dia mengunjungi lelaki lain, “OH.. Itu sudah biasa. Kami Wanita!!
Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau dingin
Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar.
Jika kau gagal membantu dia menyebrang jalan, kau kurang etika
Jika kau berhasil membantunya menyebrang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia bilang kau pelit
Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksaku.!”
Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
Jika dia bicara, dia ingin kau mendengarkannya
Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja
Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
Jika kau menangis, dia pergi dari mu karena kau bukan lelaki sejati
Oh Tuhan
Kau menciptakan unsur bernama “Wanita”
Sangat simple, tapi sangat kompleks
Sangat lemah, tapi sangat kuat pengaruhnya
Sangat membingungkan, tapi sangat indah dipandang.
Surat Lamaran Minimalis
Mereka hanya berkenalan 2 bulan lau memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang ahkwat , saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Dia bukanlah akhwat seperti saya. Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati- hati dalam memilih suami. Trauma dihianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serus. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan di kepala saya. Asli, saya pengen tahu kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu. Saya tidak bisa membantu persiapan pernikannya. Beberapa kali dia telfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal. Beberapa kali saya telon dia untuk menanykan perkembangan persiapan pernikahnnya. That’s all. Kita tenggelam dengan kesibukan masing-masing.
Saya mengambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap di rumahnya. Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol hanya berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelengu kita. Padahal rencananya kita akan mengobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisajuga kita ngobrol berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya. Beberapa kali mamanya mengetok pintu, meminta kami untuk tidur.
“Yah aku ga’ bisa tidur”. Dia memandangku dengan wajah memelas. Saya apaham dengan kondisis saat ini. Lampunya di matiin aja, yar dikira kita dah tidur, ucapku. Iya-iya, kemudian dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik. Sesuatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dengan keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga Akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam.
Kenapa kau memilih dia, tanyaku. Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibantalku. Perlahan dia membuka laci meja riasnya. Dengan bantuan nyala lampu LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop kepada saya. Saya menerima HP dari tangan saya. Amplop putih panjang dengan kop surat perusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apa sih. Saya memandangnya tak mengerti. Ehh.. Dia malah ngikik geli. Buka ajha, kata dia. Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe.. Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas. Busyet dah ni orang. Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini suratnya…
Kpd Yth.
Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak ibu saya, dan calon kakak buat adik-adik saya.
Ditempat.
Assalamu’alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama…………. Menginginkan anda…… untuk menjadi istri saya.
Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamanya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan kehujanan. Saya hanyalah manusia biasa. Cinta juga biasa. Oleh karena itu, Saya menginginkan anada untuk membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa.
Saya tidak tahu apakah nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik. Kenapa saya memilih anda. Saya sudah shalat istiqarohberkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikahi anda untuk menyempurnakan agama saya, juga sunah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.
Saya mohon shalat istiqarah dulu sebelum anda memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah meridhoi dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu’alikum Wr Wb
Saya memandang surat itu lama sekali. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat ‘Lamaran’ yang begitu indah. Sederhana, jujur, dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta minimalis, saya menyebutnya. Saya menatap sahabat saya yang ada disamping. Dia menatap saya dengan senyum yang tertahan. “Kenapa kamu memilih dia?” ucapku. “Karena dia manusia biasa”, dia menjawab mantap. “ Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita kemudian hari. Entah kenapa, itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku”.
“Maksudnya..?” Tanya ku bingung.
“Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu esok masih ada. Iya kan? Paling ga. Aku tahu bahwa dia ga bakal frustasi bahwa suatu saat nanti kita menjadi miskin. Hahaha…”. jawab dia.
“Sssstt”, saya membekap mulut sahabatku. Khawatir ada yang tahu kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga. Sunyi. Suara jangkrik pun terdengar nyaring di luar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing.
“Udah tidur sana, besok kamu kucel tar aku yang dimarahi mama.”
Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masih teringang di telinga saya.
“Gik”
“Tidur, dah malam”. Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar terlihat cantik besok pagi Kantuk saya hilang sudah, kayak ga bakalan tidur semalaman ini. Satu lagi pelajaran pernikahan yang saya dapat hari itu. Ketika manusia sadar dengan kemanusiaannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitupun sebuah pernikahan. Lalu menuju proses pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah ‘proses usaha’. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahata, dan ‘nama’. Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan. Ketika segala yang melekat pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama.
Pernikahan yang hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi INDAH. Hanya Allah yang mampu menggerakan hati setiap umat-Nya. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya AAllah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-Nya mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah. Lalu bagai mana dengan cinta? Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses. Prose dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah manaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(Sigaraning nyowo). Kalu diterjemahkan secara bebas. Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusi biasa yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang laur biasa. Amin.
Note :
Kita ada di dunia ini bukan untuk mencari oaring yang sempurna untuk dicintai. Tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.
Kebohongan Ibu
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang pria di sebuh keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberi porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata “Makanlah Nak, aku tidak lapar”----------------------KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA.
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu dengan gigihnya meluangkan waktu senggangnya untuk memancing di kolam ikan dekat rumah. Ibu berharap dari hasil pancingannya, ia bisa sedikit member anaknya makanan yang bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping aku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati ku tersentuh, lalu aku menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibuku dengan cepat menolaknya, ia berkata “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan”----------------------------------KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA.
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai abang dan kakakku, ibu ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Dikala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, malihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan menempel kotak korek api. Aku berkata, “Ibu tidurlah sudah malam, besok pagi ubu harus kerja”. Ibu tersenyum dan berkata, “Cepatlah tidur bak, aku tidak capek”. ----------------------------KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA.
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujuian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan the yang sudah disiapkan dalam botol uang dingin untukku. The yang begitu kentaltidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata, “Minumlah nak, aku tidak haus! ---------------------------------------------KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT.
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanapa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada disebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata “Saya tidak butuh cinta”------------------------------------------------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA.
Setalah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi kepasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja diluar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata, “Saya punya uang”--------------------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM.
Setelah dari S1, akupun melanjutkan study ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master disebuah universitas ternama di Amerika berkat bea siswa di sebuah perusahaan. Akhirnya akupun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang sangat tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku, “Aku tidak terbiasa”---------------------KEBOHONGAN YANG KETUJUH.
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat dirumah sakit. Aku yang berada diseberang Samudra Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibu tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah diranjangnya setalah menjalani operasi. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar diwajahnya terkesan agak akaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemat dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibuku dengan tegarnya berkata, “Jangan menangis anakku, aku tidak kesakitan”----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup mata untuk terakhir kalinya. Dari ceerita diatas, saya percaya teman-taman sekalian merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan “Terima Kasih Ibu..!”.
Coba dipikirkan teman-teman, sudah berapa lama kita tidak menelepon ayah dan ibu kita,,,,? Sudah berapa lama kita tidak menghabiskan waktu bersama mereka hanya untuk sekedar berbincang? Ditengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alas an untuk meninggalkan ayah dan ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada dirumah. Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kiita. Buktinya, kita selalu cemas apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan ayah dan ibu kita..? Cemas apakah ayah dan ibu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah orang tua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi....
Diwaktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “Menyesal” di kemudian hari.
Cerita Cinta, Tulang Rusuk Yang Hilang...!!
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.
Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu nggak cinta lagi sama aku!"
Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, "Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"
Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan.
Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing. "
Lima tahun berlalu…..
Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.
Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.
Raka : Apa kabar?
Dara : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan adayang berubah.
Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye…."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
Kisah Mengharukan, Aku Malu Punya Ibu Buta
Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan. Aku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana.
Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu.
Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. "Mau ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!" Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. Ibu pun
bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. "Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?" yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.
Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku.
Di Selolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis Indonesia dan menetap di Singapura.
Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.
10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang.
Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku.
Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: "HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!" Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, "MAAF, SAYA SALAH ALAMAT"
Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah.
Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri.
Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini.
Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya.
Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. "Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu"
"OH…"
Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. "Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu"
Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang sudah kucal itu.
Untuk anakku yang sangat Aku cintai,
Anakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. Tapi Ibu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu.
Aku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Reuni tersebut.
Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam Aku hanya bisa menangis sambil memandangi fotomu satu-satunya yang ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas.
Asal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu.
Mataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan.
Aku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu.
Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.
Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu.
Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku.
Peluk cium dari Ibumu tercinta
Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri....